4 Negara yang Dulu Kaya Tetapi Sekarang Jatuh Miskin Karena Korupsi

Pepatah sempat menyebutkan, satu negara dapat jatuh karna korupsi. Kelihatannya hal tersebut juga yang butuh diwanti-wanti oleh negara kita Indonesia ini. Bagaimana tidak, tingkat masalah korupsi semakin lama lebih kronis saja, akhirnya banyak petinggi korup semakin kaya serta rakyatnya menanggung derita. Kelihatannya korupsi butuh jadi perhatian paling utama yang perlu diberantas.

Bicara masalah korupsi, kelihatannya Indonesia butuh sedikit menengok negara-negara yang yang dahulu kaya tetapi saat ini terlunta-lunta karena korupsi kronis. Mudah-mudahan hal semacam ini dapat jadi evaluasi bagaimana korupsi dapat menghancurkan satu negeri. Simak penjelasan tersebut.

Somalia negara yang kaya dengan sumber daya saat ini terlunta

Mungkin saja sekarang ini yang seringkali kita dengar tentang Somalia yaitu kengerian dari beberapa bajak lautnya dan kemiskinan yang berada di mana-mana. Tetapi siapa kira nyatanya terlebih dulu Somalia adalah negara yang kaya ternak. Bahkan juga banyak negara sebagai berlangganan paling utama dari satu diantara daerah di benua Afrika ini. Tetapi sayang kondisinya saat ini telah tidak seperti dahulu sekali lagi.

Kehadiran beberapa bajak laut di jalur transportasi buat negeri itu tidak dapat kirim ternaknya sekali lagi. Nyatanya itu semuanya dapat berlangsung karna ada korupsi beberapa yang berada di sana. Pikirkan saja, saat ini Somalia masuk daftar nomor satu dunia jadi negara terkorup. Dengan kondisi uang negara yang terkeruk habis, lumrah banyak warganya yang menanggung derita. Bukanlah hal yang aneh bila kejahatan seperti bajak laut bertambah di mana-mana.

Afghanistan, kaya dengan emas namun saat ini jadi tidak berbentuk

Sekarang ini, Afghanistan lebih di kenal jadi negara perseteruan daripada negara kaya. Ya, rupanya negara ini dulunya sempat jaya dengan sumber dayanya yang mengagumkan banyak. Terutama, semuanya sumber daya itu datang dari hasil tambang seperti emas serta tembaga. Diprediksikan hasil mineral dari negara itu dapat menjangkau 60 miliar ton tembaga, sedang cadangan emasnya 2, 2 miliar ton.

Itu masih tetap belum juga ditambahkan hasil tambang beda sepeti lantantum serta cerium. Akan tetapi bagaimana kondisi negara ini saat ini? Rupanya PDB dari Afghanistan cuma $2. 501 perkapitanya, atau masuk deretan negara miskin. Satu diantara penyebabnya yang paling umum berlangsung yaitu korupsi ugalan-ugalan yang dikerjakan oleh beberapa pejabatnya. Bagaimana tidak, dari penilaian Transparency International (TI), mengungkap bila Afghanistan menjangkau indek 8 atau nilai teratas dalam problem korupsi yang dikerjakan petinggi serta aparaturnya.

Negeri Sudan yang tidak karuan kondisinya

Seperti yang telah di ketahui, kondisi perseteruan di Sudan semakin kronis mulai sejak negara itu terbelah jadi dua. Saat ini kondisi ke-2 negara itu masih tetap panas, dapat disebut cuma dengan terdapatnya gosip remeh, jadi bentrok senjata dapat berlangsung. Tetapi bukanlah itu yang jadi sorotan paling utama, tetapi korupsi yang berada di negara itu. Pikirkan, walau dimaksud negara baru, tetapi tingkat korupsi disana menjangkau indeks delapan pada penilaian TI.

Walau sebenarnya bila kita sedikit menengok kondisi Sudan sebelumnya peperangan, negara ini sejatinya kaya. Ya, rupanya Sudan menaruh beberapa ratus ribu ton emas jadi hasil tambangnya. Tetapi sayang, saat ini rakyatnya di ke-2 belah pihak menanggung derita karena korupsi dan perang yang tidak ada habisnya.

Korupsi di Kenya yang buat bobrok negara

Kenya sesungguhnya yaitu negara yang kaya. Seperti daerah di benua Afrika yang lain, rupanya Kenya juga hasilkan banyak hasil tambang yang mengagumkan banyak. Sayangnya, bebrapa sekali lagi nasib tragis mesti menerpa negara ini karna korupsi yang kronis di bidang pemerintahan.

Rupanya negara ini peroleh indeks 8 serta dinobatkan jadi negara yang paling korup. Bahkan juga karena sangat mengakarnya korupsi, pernah presiden Kenya memecat beberapa puluh polisi serta tentara karna lakukan KKN berjamaah. Akan tetapi, beberapa koruptor ini tidak sempat kapok serta buat kondisi negara jadi semakin tersungkur.

Ya, bila diliat dari nasib negara-negara itu kita jadi tahu bagaimana beresiko korupsi. Sekaya apa pun satu negara, tetapi bila banyak pejabatnya yang korupsi, pada akhirnya juga akan jadi miskin juga.